Mengeksplorasi Data Time Series Variable Makro Ekonomi Indonesia Yang Coba Dihubungkan Dengan Variable Yang Bersinggungan Dengan Isu Perubahan Iklim (Bag. 1)

 


Dalam menganalisa sebuah permasalahan berdasarkan data runut waktu (time series) maka mau tidak mau kita harus mampu menyajikan data tersebut dalam bentuk grafik.

Diantara bentuk grafik yang umumnya dipakai adalah Line Charts.

Sebelumnya izinkan kami mengucapkan selamat datang bagi para pengunjung yang baru pertama kalinya menyambangi blog EnergyNotes.

Adapun bagi pemirsa Channel YouTube Fahrul Rizal yang berminat untuk mendapatkan Template Dynamic Line Charts secara gratis seperti yang telah dijelaskan dalam video yang tertaut dengan tulisan ini maka terlebih dahulu harus memastikan jika video tersebut sudah meng-Click Like dan juga men-Subscribe channel yang di maksud.

Setelah itu juga harus men-Subscribe blog EnergyNotes ini dan mengetik komentar pada tulisan ini yang berisi pesan seperti ini: “Template Dynamic Line Charts” atau yang semisalnya yang bermakna ingin dikirimkan file Excel nya ke alamat Email yang digunakan untuk men-Subscribe blog EnergyNotes.

Dalam tulisan kali ini kita akan mengeksplorasi tampilan data time series variable makro ekonomi Indonesia yang akan dihubungkan dengan variable yang bersinggungan dengan isu perubahan iklim dan transisi energi.

Pada sesi ini kita bahas terlebih dahulu bagaimana cara Microsoft Excel mampu menyajikan data pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kurun 1961-2018 kedalam bentuk Line Charts yang rentang waktunya bisa diubah-ubah secara dinamis.

Langkah awalnya adalah membuat drop-down list periode grafik terlebih dahulu dengan memanfaatkan fasilitas Data Validation, tahapan ini  tentu saja dengan mudah dapat diikuti sebagaimana penjelasan dalam video.

Lalu membuat formula Index():Index() untuk Sumbu X:

=INDEX($A$2:$A$59,MATCH($E$5,$A$2:$A$59,0)):INDEX($A$2:$A$59,MATCH($E$6,$A$2:$A$59,0))

Kemudian juga membuat formula Index():Index() untuk Sumbu Y:

=INDEX($B$2:$B$59,MATCH($E$5,$A$2:$A$59,0)):INDEX($B$2:$B$59,MATCH($E$6,$A$2:$A$59,0))

Barulah kemudian di-definisikan Sumbu X dan Sumbu Y tersebut sebagai nama khusus dalam file Exce, caranya dengan menggunakan fasilitas “Formula” pada menu “Define Name”.



Untuk Sumbu X maka kita namakan sebagai “Tahun”, paste-kan formula Index():Index() Sumbu X

Lakukan juga hal yang sama untuk Sumbu Y, beri nama sebagai “Pertumbuhan”.

Baru kemudian pada grafik, klik kanan hingga menemukan pilihan “Select Data”, lalu edit Sumbu X, isikan nama formula yang sudah di-“Define Name” sebagai “Tahun”. Demikian pula pada Sumbu Y.

Apabila langkah-langkah diatas sudah terlaksana secara benar maka kini kita sudah memiliki grafik Line Chart Pertumbuhan Ekonomi Indonesia selama periode 1961-2018.

Lantas bagaimana jika kita hendak menambah data setelah tahun 2018?

Atau jika kita hendak menyandingkan data pertumbuhan ekonomi dengan data lain yang terkait?

Saat ini kedua hal tersebut adalah topik yang rencananya akan kita bahas pada tulisan dan video selanjutnya.



Komentar

  1. Mantap, sangat membantu bekerja dengan cepat dan smart. Ditungga Bagian/Video berikutnya. Minta “Template Dynamic Line Charts”.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap...terimakasih. Template akan dikirimkan langsung ke alamat email yg dipakai untuk berlangganan blog ini

      Hapus
  2. apakah template ini boleh digunakan untuk perhitungan ekonomi mineral batubara atau migas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Template ini tentu saja fleksibel, jadi pasti bisa digunakan untuk membuat grafik apa pun termasuk dlm hal perhitungan ekonomi minerba atau migas. Namun demikian, sementara ini hanya mampu menampilkan satu variable time series saja. Mudah2an nantinya akan terus kita kembangkan hingga bisa menampilkan lebih dari satu variable.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biofuel Alga: Menjanjikan Namun Bisa Bikin Shell dan Chevron Putus Asa

Momok dari Kebijakan Restrukturisasi Harga BBM: Antara Mitos dan Fakta

Terserang Penyakit Mematikan dari Asap Tungku, Memasak dengan Kayu Bakar Masih Terus Merenggut Jutaan Nyawa Manusia