Pekerja Migas Putar Haluan, Putar Akal Akibat Harga Minyak Terjungkal

Gambar: wannapik.com

Membayangkan tentang industri hulu migas yang kekurangan tenaga kerja tentu saat ini rasanya terdengar berlawanan dengan akal sehat.

Anjloknya harga minyak akibat kelebihan pasokan selama pandemi Covid-19 berdampak buruk bagi sektor hulu migas, karena semakin tidak ekonomis. Ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah untuk menekan penyebara virus melalui physical distancing, membuat kinerja hulu tidak maksimal.

Namun jika beberapa tahun mendatang industri hulu migas pulih kembali, maka kemungkinkan besar jumlah tenaga terampil yang siap pakai nanti jumlahnya tidak akan cukup untuk mengisi posisi yang kosong.

Liputan oilprice.com menemukan bahwa lebih dari 100.000 pekerja yang kena PHK di industri hulu migas AS hanya dalam beberapa bulan terakhir saja. Membuat mereka putar haluan dan putar akal serta mempertimbangkan untuk mengubah jalur kariernya secara permanen.

Berbeda dengan produsen mobil listrik seperti Tesla, yang malah memiliki rencana untuk merekrut sebanyak 65.000 pekerja pada akhir tahun ini, dan orang-orang tentunya akan berebut untuk mendapatkan tempat terbuka di perusahaan yang menarik itu.

Chevron dan BP masih berupaya mempertahankan program magang dan rekrutmen lulusan baru (fresh graduate) meskipun mereka juga sedang memangkas sekitar 15 persen dari tenaga kerjanya. Dan kedua perusahaan migas raksasa itu kabarnya sedang mengejar target investasi di sektor energi terbarukan.

Dalam skala nasional sendiri PHK besar-besaran sektor hulu migas masih belum terjadi. Pertamina EP kabarnya masih akan terus berupaya agar tidak sampai terjadi pengurangan karyawan, pekerjaan kantoran kini dilakukan dengan pola work from home (WFH) seperti anjuran pemerintah.

Perusahaan migas memang harus terus mengencangkan ikat pinggang hingga waktu yang belum dapat diprediksikan. Putar haluan, putar akal mencari solusi agar bisnis tetap ekonomis serta dapat hidup berdampingan dengan energi terbarukan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biofuel Alga: Menjanjikan Namun Bisa Bikin Shell dan Chevron Putus Asa

Momok dari Kebijakan Restrukturisasi Harga BBM: Antara Mitos dan Fakta

Terserang Penyakit Mematikan dari Asap Tungku, Memasak dengan Kayu Bakar Masih Terus Merenggut Jutaan Nyawa Manusia