Mobil Hidrogen Belum Mati, Bahkan Sekarang Traktor Hidrogen Pun Sudah Ada

 

Gambar: farmmachinerysales.com.au

Hidrogen merupakan bahan bakar yang nyaris sempurna karena jumlah melimpah ruah, terbarukan, efisien, dan tidak menghasilkan emisi karbon serta tidak mengandung asap beracun.

Dilansir dari newatlas (16/6), H2X, sebuah perusahaan Australia mulai membangun pabrik kendaraan untuk industri dan mobil penumpang yang menggunakan bahan bakar hidrogen (fuel cell) yang akan beroperasi pada Maret 2022.

H2X Australia tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka memiliki beberapa prototipe kendaraan berbahan bakar hidrogen setelah menyembunyikan perkembangan penelitian yang dilakukan oleh tim elit yang terdiri dari 70 orang tenaga ahli dibidangnya.

Karena infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen Australia saat ini belum ada, H2X berencana untuk membangun dua kendaraan berat terlebih dahulu yang dipersiapkan untuk perusahaan transportasi besar yang melayani rute antar negara bagian.

Produk mobil hidrogen yang saat ini tersedia di Australia adalah Hyundai Nexo dan Toyota Mirai yang saat ini dijual oleh kedua perusahaan tersebut hanya kepada konsumen yang memproduksi hidrogen sendiri atau memiliki peralatan pengisian bahan bakar sendiri.

Sedangkan di Arab Saudi, Aramco dikabarkan telah membangun stasiun pengisian bahan bakar hidrogen bagi kendaraan penumpang pada catur wulan kedua 2019 menyusul penandatanganan kesepakatan dengan Air Products.

Air Products (NYSE:APD) sendiri merupakan perusahaan penyedia jasa gas bagi industri yang telah beroperasi selama hampir 80 tahun. Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di bidang hidrogen, mereka telah mengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen pertama sejak 1993.

Semenarik apakah perkembangan teknologi hidrogen ini sebenarnya? Tahun 2022 rasanya tak lama lagi, sebaiknya kita tunggu bersama dan semoga transisi energi Indonesia tidak ketinggalan terlalu jauh dari tetangga kita Australia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biofuel Alga: Menjanjikan Namun Bisa Bikin Shell dan Chevron Putus Asa

Momok dari Kebijakan Restrukturisasi Harga BBM: Antara Mitos dan Fakta

Terserang Penyakit Mematikan dari Asap Tungku, Memasak dengan Kayu Bakar Masih Terus Merenggut Jutaan Nyawa Manusia