Biofuel Alga: Menjanjikan Namun Bisa Bikin Shell dan Chevron Putus Asa
Awal mula kemunculannya, ide untuk memanen biofuel dari alga tampak begitu menjanjikan, baik dari segi teknis maupun ekonomi. Namun kenyataannya ternyata berbanding terbalik, hingga kini belum lagi ditemukan teknologi tepat guna yang mampu memproduksi biofuel dari alga dalam skala industri. Sedangkan kompetitor lain sesama energi alternatif seperti PLTB dan PLTS, teknologinya semakin mutakhir. Kini, penggunaan energi angin dan surya sudah mengalahkan biofuel alga dari segala sisinya. Pemain besar industri energi seperti Shell dan Chevron telah mengangkat bendera putih setelah menyadari bahwa biofuel alga hanya akan jadi layak dalam waktu 50 tahun lagi, itu pun jika mereka mau membiayai penelitiannya secara berkesinambungan tanpa henti. Cuma ExxonMobil saja yang masih setia untuk menjadi donatur bagi penelitian bioful alga agar para penelitinya bisa terus bekerja. Penelitian alga sebagai sumber bahan bakar nabati mulai dikenal luas sejak tahun 1970an. Sejak saat itu berbagai upaya sudah
Komentar
Posting Komentar