Momok dari Kebijakan Restrukturisasi Harga BBM: Antara Mitos dan Fakta
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Sepertinya
masyarakat Indonesia tidak pernah bosan dengan menyoal tentang naik-turun harga
BBM dan serta merta sangat yakin bahwa pengorbanan sosial dari restrukturisasi
harga BBM sangat besar sehingga dipercaya akan merusak tatanan kehidupan bangsa
secara jangka panjang. Hal ini direfleksikan oleh selalu muncul topik terkait
dengan harga BBM di media nasional seperti berikut:
- Harga Beras dan BBM Paling Banyak Sumbang Inflasi
- Dampak Kenaikan BBM, Inflasi April di Sumbar Diprediksi Meningkat
- Melawan Inflasi Tinggi
Pada sisi yang
lebih objektif, telah banyak tulisan para pakar yang mencoba menguraikan
masalah ini, diantaranya sebagaimana yang ditulis oleh Prof. M. Sadli (2005)
tentang INFLASI DANKENAIKAN HARGA BBM dan Muhammad Rizal
SE.,M.Si (2007) tentang ANALISIS DAMPAK KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)TINGKAT INFLASI DAN KEMISKINAN DI PROPINSI SUMATERA UTARA * (Studi Empiris PadaPerusahaan Kecil Dan Menengah)
Diantara hal yang
sangat menyentuh dari ulasan Prof. M. Sadli (2005) adalah gambaran gerakan
politik dan mahasiswa yang menempatkan pemerintah sebagai musuh besar yang
harus dimusnahkan hanya dengan alasan “telah” menyengsarakan rakyat dengan
menaikkan mengurangi subsidi BBM. Padahal bencana besar yang sesungguhnya
adalah kekacauan kekuasaan (politik) apabila yang keluar sebagai pemenang dari
permusuhan ini bukan dari kalangan yang memiliki kekuatan baik secara sosial, politik,
dan finansial yang memadai untuk memimpin bangsa ini.
Kelompok yang
menentang kebijakan penghapusan subsidi BBM sebenarnya tidak pernah memiliki
bukti empiris yang cukup kuat secara ilmiah. Belum pernah ada penelitan
(sepengetahuan kami) seperti yang sudah dilakukan oleh LPEM-FEUI. Muhammad
Ikhsan (2005), sebagai Kepala LPEM-FEUI, yang telah terlibat sejak tahun 2000
saat Menko Perekonomian (saat itu dijabat oleh Bapak Kwik Kian Gie) meminta
LPEM untuk meneliti dampak makro BBM (klik disini untuk tautan lebih lanjut).
Metodologi yang
digunakan dalam penelitian tersebut adalah pendekatan Computable General
Equlibrium (CGE) dan sistem permintaan, bagi mahasiswa yang pernah mengecap
Ilmu Ekonomi umumnya mengetahui bagaimana peliknya
kehidupan J apabila dosen pembimbing tesis Pascasarjana punya
keahlian dibidang tersebut. CGE tentunya tidak mungkin dapat dibandingkan
dengan penelitan regresif yang hanya menggunakan OLS, 2-SLS, bahkan
Structural-VAR Analysis sekalipun karena presisi dan sensitivitas yang dapat
diakomodir oleh CGE melampaui kebanyakan metode lainnya yang umum digunakan.
Hal yang penting
untuk diperhatikan dari hasil penelitian LPEM-FEUI tersebut adalah indeks GINI saat
menghitung distribusi subsidi, hampir semua komponen BBM, nilai yang dihasilkan
nyaris mendekati 1 kecuali minyak tanah yang bernilai sekitar 0,6. Tentunya ini
merupakan argumen yang sangat kuat bagi para pakar yang mengusulkan agar
subsidi BBM segera dihapuskan karena indeks GINI yang mendekati 1 artinya
pendapatan dalam perekonomian Indonesia hanya dinikmati oleh sekelompok orang
saja sehingga kesejahteraan komunal bagi rakyat Indonesia semakin jauh panggang
dari api apabila subsidi BBM terus dilanjutkan.
Namun yang
mengherankan adalah kelompok yang menentang kebijakan ini juga berargumen demi
kesejahteraan rakyat. Entah apa standar yang digunakan untuk mengilustrasikan
kesejahteraan yang dimaksud? Apakah perbaikan distribusi pendapatan bukanlah upaya
untuk mensejahterakan rakyat? Sebenarnya yang dibutuhkan adalah kajian yang
mampu menghadirkan bukti empiris yang kuat dari kelompok yang menentang
kebijakan sehingga diskusi yang ilmiah dapat dibangun. Tapi apa lacur apabila
kaidah keilmuan dikalahkan oleh yel-yel demontrasi dan retorika bahasa sekedar
untuk memenangkan debat.
Benarlah perkataan Imam Syafi’i :
“Aku mampu berhujjah dengan 10 orang yang berilmu, tetapi aku pasti kalah
dengan seorang yang jahil, karena orang yang jahil itu tidak pernah faham
landasan ilmu”
LOOK AT ME MY WEBSİTE TURKEY
BalasHapustravesti
travesti
travestitravesti
travesti
izmir travestileri
istanbul travestileri
ankara travestileri
mersin travestileri
bursa travestileri
izmir travestileri
konya travestileri
diyarbakır travestileri
mersin travestileri
sakarya travestileri
sakarya travestileri
istanbul travestileri
adana travestileri
antalya travestileri
eskisehir travestileri
samsun travestileri
kocaeli travestileri
izmir travestileri
eskisehir travestileri
kayseri travestileri
eskisehir travestileri
gaziantep travestileri
adana travestileri
samsun travestileri
izmir travestileri
eskisehir travestileri
travesti
kayseri travestileri
travesti
istanbul travestileri
istanbul travestileri
kocaeli travestileri
travesti
travesti
travesti
ankara travestileri